catatanku

Sabtu, 19 Februari 2011

Dark Forest Mystery (DFM) part 4

Duri Kecil
(Sudut pandang Yuka )

"Satoru? Anak yang patuh itu? Ada yang pernah ngomong jelek tentang dia."kata mantan ketua kelas 2A Takumi Kirino menjawab pertanyaan keijiro dengan sebuah senyuman.
Aku, Saki, Keichiro, Keijiro mengunjungi apartemen Takumi Kirino yang terletak di distrik Kitaku di kota Kyoto. Dia hidup sendirian. Wajahnya tidak banyak berubah masih seperti photo yang kami lihat kemaren. Dia terdaftar sebagai mahasiswa pasca sarjana di fakultas Matematika dan Fisika di sebuah universitas di Kyoto.
"Seperti apa misalnya?"tanya keijiro.
"Terutama tentang dia yang sangat pendiam, kadang2 teman2 sekelas membicarakan Satoru seperti itu. Tapi saya mempunyai pendapat yang berbeda Satoru itu pemalu dan dia tidak bodoh. Mungkin dia mendapat tekanan dari orang2 di sekelilingnya."
"Bisakah anda bercerita apa yang anda ingat pada hari kematiannya?" tanya Keijiro.
"Setelah kalian menelpon saya, saya kembali mengingat kejadian 12 tahun yang lalu...ingatan itu datang lagi secara berturut2. Pada hari itu karena sekolah libur setelah sarapan saya langsung pergi ke perpustakaan untuk berdiskusi dengan petugas perpustakaan. satu jam kemudian Satoru datang, dia duduk di jendela sambil membaca sesuatu. Sebelum bel makan siang Satoru keluar dari perpustakaandengan muka yang aneh, sepertinya ada sesuatu yang sedang dia pikirkan. tak lama Satoru pergi bel makan siang berbunyi dan saya menghentikan diskusi dan langsung pergi ke ruang makan, seperti biasa Satoru melamun dia duduk di pojok ruang makan, dia melamun seperti biasanya. Saat itu Toshifumi Rissen ke meja saya. Sejak itu saya tidak memperhatikan Satoru lagi. Saya dan Toshifumi makan bersama...kemudian kami keluar dari ruang makan dan saya melihat Satoru naik ke lantai 2 asrama . itulah saat terakhir saya melihatnya."
"Apakah SAtoru terus menerus seperti itu selama seharian?"tanyaku
"Tidak juga."
"Apa saja yg terjadi selama dia berada di perpustakaan? misalnya mungkin ada yg mengajak Satoru ngobrol."
"Tidak ada seorangpun yg bicara dengannya. bahkan tidak ada seorang pun yang mendekatinya."
"Apa dia tidak terlihat sakit kepala secara tiba2?"
"Jika dia tidak enak badan, saya rasa dia tidak akan langsung ikut makan siang."




Aneh. Mengapa dia tiba2 berubah seperti itu?
"Tentu saja itu hanya pikiran saya saja...mungkin saja Satoru mendapat surat dari seseorang . Dia membacasurat itu di perpustakaan. Mungkin isi surat itu tidak mengenakkan dan dia memikirkannya. Setelah Satoru meningggal saya baru sadar seolah2 ada duri kecil yang mengganggu nya tapi saya tidak tahu apa itu."
"Setelah makan siang saya kemabli ke kamar dan tak lama setelah itu Toshifumi dan Masataka datang, kalau nggk salah waktu itu pukul 15.00. Mereka minta tolong sehubungan dengan penulisan laporan . Saat itu sudah memasuki pertengahan liburan musim panas. Seharusnya mereka sudah mulai menulis laporan tersebut. Karena belum menemukan tema yang sesuai akhirnya kami berdiskusi hingga makan malam."
"Apakah selama itu kalian terus bersama-sama?"tanya keijiro.
"Kami tidak slalu bersama-sama. Saya tidak mengingat waktunya secara pasti. Masataka ingin pergi ke kamarnya untuk mengambil makanan, dan Toshifumi yg kalah suit dengan masataka, harus mengambil buku2 referensi ke perpustakaan. Jadi ada saat dimana mereka berdua pergi dan saya hanya sendirian di kamar. Tapi saya tidak ingat waktunya."
"saat bel makan malam , mereka berdua langsung pergi ke ruang makan. dia juga mengajak saya makan bersama2. Tapi saya menolak karena saya banyak ngemil. Jadi saya tidak usah makan malam. Tak lama kemudian mereka datangkemali kekamar saya . Mereka bilang bahwa Satoru tidak kelihatan. Kami pun menanyakan hal tersebut kepada pengawas asrama. "
Tiba2 aku teringat sesuatu.
"Apa yang anda paling ingat tentang satoru?"
"Saya ingAT Satoru pernah bercerita tentang orangtuanya. Ayahnya seorang camera-man. Dia selalu berpergian demi pekerjaannya itu. Saat Satoru bercerita tentang pekerjaan ayahbya itu dia sangat gembira. Sebenarnya senang jika bisa membanggakan orangtua sendiri, tapi saya tidak begitu bangga dengan orangtua saya. Saat mendengarkan cerita Satoru itu, saya merasa iri. Makanya saya ingat betul ceritanya."

***
sekarang ni lagi senang amattttttt...........whahahahahahah........(padahal tdi bete habis tu karena main poker kalah mulu dari tadi...sebel + bad mood....tapi jreng...jrengggg...aq trima gaji bulan ni ...pas mo buka amplopnya jreng...jrengggg ehhh udh naik gajiq lagi yg pertama gajian 350rbu klu di t4 q mah sudah lumayan gaji segitu ... trus 400rbu... n sampai sekarang dan trima gaji bulan ni 450rbu = bulan ramadhan kemaren...hahahaha senang amat ...klu gaji 450rbu klu di kampng sih udh besar...terlebih aq blum nikah n enjoy2 aja dengan kehidupan sehari2 ....wah..wah..waah.. ko' malah curhat sih... panjang juga lagi curhat a... denagn itu semangat 45an q membara untuk nerusin ni cerita....wkwkwkkwkw *lebay.com*...

kembali ke topik (kya diskusi aj bukk****)

"Keadan kelas saat itu?mengapa kalian menanyakan hal itu?"tanya Masataka Sawazaki. Saat ini kami di tempat pusat bimbingn belaja dan Masataka sebagi pembimbingnya...
"Sebenarnya kmi cenderung mencurigai kematian Satoru sebagai kasus bunuh diri. Mungkin ada orang yang menekannya, hingga dia bunuh diri."ujar keijiro...(ko' setiap ada pertanyaan slalu keijiro...aq juga heran ????)
" Saat bel makan pagiberbunyi, sya langsung keruang makan. Mungkin kalian semua juga masih ingat. Saat kita SMP kita cepat sekali merasa lapar. Makanya kita selalu menantikan saat makan."tukas Masataka.
"Saya ingat yg duduk di depan saya saat sarapan adalah Takumi. Saat itu dia memakai seragam musim panas. Biasanya saat liburan, kami hanya memakai celana panjang seragam selama berada di dalam asrama. kita boleh memakai atasan apa saja. Tapi saat itu takumi memakai seragam lengkap dan baju putih seragam kami, tapi dia juga sampai memakai dasisegala. Bahkan Yo Hasekura dan Takuya Haga juga memakai seragam tapi Toshifumi tidak memakai seragam."
"Bagaimana dengan Satoru?apakah dia terlihat berbeda?"
"saat itu... setelah sarapan, saya pergi ke ruang olahraga. Karena saat itu sedang liburan musim panas, jumlah siswa berkurang. Aktifitaspara siswa pun berkurang. Saya kembali ke asrama shion saat tengah hari, dalam perjalanan saya bertemu denagn seoramng ibu dan anak, mungkin mereka datang untuk berkunnjung hari itu. Lalu saya mandi dan ganti baju T-Shirt. sekitar pukul 12.30, saya ke ruang makan. sat itu saya hampir menabrak SAtoru yg baru saja keluar dari ruang makan."
"bagaimana keadaannya saat itu?"tanyaku
"Saat saya mengapanya saat itu...dia tak mengghiraukan saja...sepertinya dia sedang berpikir. Dia terus saja jalan dengan muka bingung."
"Setelah itu apa anda tidak pernah bertemu lagi denga satoru?"
"Ya...saat saya membuka mata saya melihat Toshifumi sedang berdiri di samping tempat tidur saya. Dia menggunakan T-Shirt , sambil menyeringai dia bilang "oiiii...sudah waktunya makan malam." lalu saya menjawab"Isi perutku sudah berkurang". Dia tertawa mendengar jawabn saya. Saat itu pukul 14.00. Kemudian kami ngobrol santai, Tak lama kemudian kami kekamar Takumi untuk membicarakan laporan musim panas, waktu itu Toshifumi mengusulkan agar kami memgajak Satoru, saya pun setuju begitu juga dengan yang lain. Kami mampir kakamar Satoru, tapi dia tidak ada, yang ada hanya memo yang tertempel di kamarnya bahwa dia pergi ke kamar Takumi. Tapi ternyata Satoru juga tidak ada di sana."ujar masataka.
"Saat bel makan malam berbunyi kami pergi ke ruang makan. Saya dan Toshifumi mencari2 Satoru. Saya lihat takuya dan Yo, tanpa Satoru pastinya. Setelah itu kami ngobrol... selama itu Satoru belum muncul2. Dua jam setlah itu, mayatnya di temukan di dalam kolam."
"Apakah kalian bertiga terus menerus bersama."tanya Saki
"tidak, saya keluar sebentar, begitu juga Toshifumi."
"Apakah Satoru dapatdi katagorikan sebagai teman yg baik?"tanya Saki
"Tidak. Mungkin tidak begitu juga ya."
"Maksud anda?"
"Satoru itu anaknya lembut. tapi aku lebih melihatnya seperti seorang anak yang lemah. MUngkin penglihatanku tidak benar. Setiap ada yang mengejeknya, Satoru tidak pernah membalas. Biasanya dia hanya menunduk saja. Setiap saya melihat sikap Satoru seperti itu saya merasa jengkel sendiri.."
Orang yang bagaimana yang mengejek Satoru?tanya keijiro.
"Saya tidak menyembunyikan apa2. Tidak ada hal yang serius. Saya megerti maksud anda. Orang itu adalah Hasekura."
"Hasekura yang anda maksud adalah Yo Hasekura? Dia juga berada di asrama waktu itukan?
"Ya...Tapi saya rasa itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa itu. Selama satu semester terakhir hinggga mudsim panas, Yo malah mengacuhkan Satoru."
"BAgaimana perlakuan Takumi, Toshifumi dan Takuya kepada Satoru?"
"Takumi cukup ramah,. Toshifumi juga. Hanya Takuya yang kelihatannya tidak berminat pada SAtoru. Tapi takuya itu memang tidak punya keinginan untuk berteman siapa saja di kelas."

Kami pun berpamitan.
"Akhirnya kita tahu juga, ya! Diantara siswa2 yang ada di asrama hari itu, ternyata ada yang memperolok Satoru."kata saki setelah keluar dari pusat bimbingan belajar.
"Ayo cepat!Berikutnya!berikutnya!
Masuk akal jika SAki bersemangat karena orang yang akan kami temui adalah Yo Hasekura.


TBC ***





Tidak ada komentar:

Posting Komentar