catatanku

Selasa, 06 Juli 2010

Engkaulah Pangeran Impianku (4)

Dua tahun yang dimana aku tercatat di SMA ini sebagai murid baru.
Seorang cowok yang aku kenal yang sedang mendapatkan hukuman dari kakak kelas,dan karena aku masuk sekolah terlambat dan tidak mengikuti MOS aku pun kena hukuman mengumpulkan daun cinta sebanyak 1000 lembar sedangkan dia 100 lembar dari satu pohon yang sama.Mulanya aku menduga setiap daun cinta berjatuhan kami akan berebut tapi perkiraanku meleset,tiap helai daun cinta yang jatuh kami mengambilnya bergiliran. satu minggu telah berlalu sejak kami mengambil daun cinta itu dan daun cinta yang di kumpulkan si Kumbang telah cukup sedangkan aku belum itu berarti aku akan sendirian mengupulkan daun cinta tapi perkiraanku salah lagi
"Mana kantongnya"kata kumbang
Dia pun menyatukan daun cinta yang kami kumpulkan menjadi satu kantong dan langsung menarik tanganku kekakak kelas sehingga akupun tidak bisa berkata2 lagi,
"Mana,udah selesai"kata kakak kelas dengan jutek
dengan santai di sodorkannya kantong yang berisi daun cinta kepada kakak kelas.
"Cuma sekantong,mana kantong satu lagi..?
"Kami selalu rebutan setiap helai yang jatuh, dari pada rusak maka kami memutuskan bergantian memungutnya,kakak tahukan nggk mungkin mengumpulkan 1100 helai daun dalam satu pohon dan dalam waktu yang sama pula,itu sulit kak."kata Kumnbang dengan gagahnya.
"Hukuman mana ada yang mudah,jadi kalian nggk bisa menyelesaikan hukuman ini maka hukuman kalian selanjutnya adalah membuat gaun dengan daun ini,yang bagus.kalian ada waktu satu minggu tapi karena kalian telah menghabiskan waktu 3 hari kemaren maka kalian hanya memiliki waktu 3 hari lagi."
Sebenarnya Kumbang mau protes tapi aku mencegahnya,akhirnya dia nggk jadi protes.
Esoknya kami pun memulai membuat gaun,karena daun yang dibutuhkan sangat banyak maka kami terpaksa pulang sore tiap hari.Akhirnya gaun tersebut selesai kami buat tapi sesaat sebelum kami berikan ke pada kakak kelas aku mencoba gaun itu, Sikumbang pun berkata pada ku
"Aku suka putri yang cantik!bukan putri dengan sepatu kaca ,tapi putri dengan sejuta daun cinta..dan izinkan Pangeran Kumbang berdansa dengan Putri siput yang cantik ini."katanya sambil mengajakku berdansa.
Aku pertama kali berdansa dengan cowok,seorang cowok yang tak kutahu wajahnya, sebagaimana dia juga tak tahu wajahku karena tertutup topeng. Aku bahagia saat itu.
Kemudian tiba2 dia memberiku sebuah kotak, aku pun membukanya"Ah...coklat."
Bukan coklat yang mahal cuma coklat "choki-choki"
aku saat suka coklat itu begitu pun dia.
Tiba2 dia memandangku.
"Aku ingin tuan Putri sepertimu."kata Kumbang
"aku juga ingin Pangeran sepertimu."Ungkapku.
"Pangeran kumbang bolehkah aku tahu siapa namamu,dan boleh kah aku melihat wajah di balik topengmu,mumpung nggk ada kakak kelas yang lihat kita."
"Kamu harus mencari tahu sendiri siapa aku,dan kalau kita bertemu kamu harus mengenaliku karena aku akan mengenalimu, setuju."kata kumbang
"Setuju! tapi kalau aku tidak bisa mengenalimu kasih tahu aku ya pangeran kumbang?tapi apakah kamu tidak mau melihat wajah Putri cantik ini?"
Esoknya kami mengantar gaun tersebut ke kakak kelas kami, setelah itu...
"Pangeran kumbang tugas kita sudah selesai,sekarang Putri Siput mau pulang dulu."kataku.
"Ya dan pangeran kumbang akan mengenali putri siput yang di balik topeng itu."
Aku pun pergi,tapi tiba2 dia menyentuh pipi kiriku dua kali dan berkata"Bolehkah aku minta satu senyummu."
aku pun tersenyum, dan kami pun tertawa bersama.Tawa terakhir kami sebelum mengenal satu sama lain lagi, tapi kini aku sendiri di bawah pohon cinta(kembali ke cerita awal dimana Ria di ikat oleh shinta CS,tadi adalah cerita masa lalu Ria dengan pangeran Kumbang).Pangeran kumbang dimana kamu ,aku rindu sama kamu,tiba2 satu helai daun cinta jatuh di pangkuanku . Aku teringat kata2 Kumbang "Tiap helai daun cinta yang jatuh adalah untuk sebuah permohona, jadi memohonlah apa yang kau harapkan dan tiap helai daunnya yang gugur akan turut berdo'a untukmu..."
Aku pun mencoba untuk memohon mesti sebenarnya dulu aku tidak percaya,tapi apa salahnya mencoba...Tiba2 samar kudengar ada suara derap kaki yang berlari yang semakin lama semakin dekat padaku.
"Kamu nggk apa2kan?kamu bisa dengar aku?
Pangeran kumbang? aku masih bisa mendengar dengan jelas tapi mata ini begitu berat untuk di buka.Siapa yang menolongku? Namun antara sadar dan tidak aku merasakan kehangatannya dan keningku di kecup.dan akupun taksadarkan diri.

Mataku masih terasa berat,dan ada seorang cewek disampingku dan memberikanku teh hangat dan mengatakan bahwa dia kakak Rian namanya lola. Kakak Lola pun bercerita padakuternyata yang menolongku adalah rian, dan tempat tidur ini pun serta kamar ini pun kamat Rian,ternyata dia lagi ganti baju. Kakak Lola pun meninggalkan aku sendirian,akupun melihat2 isi kamar Rian dan ada Pena ku disana tapi kenapa dia bohong sama aku kalau penaku hilang dan ada lukisan seorang cewek ternyata itu aku dan dibawah tertulis "Aku berharap semua akan menjadi nyata" dan sebaris angka "250705" akupun heran di buatnya.
aku pun pamitan sama Rian dan kak Lola untuk pulang, Rian pun mengantarkan aku pulang karena udah terlalu malam untuk anak gadis berkeliaran di luar rumah sendirian.
setelah kejadian hari itu aku jatuh sakit, aku nggk sekolah selama seminggu. karena aku nggk sekolah selama semunggu lamanya, pada hari itu Nana nelpon aku, aku enggan untuk jawabnya tapi mo diapaain lagi terpaksa deh aku jawab telponnya.
"ya,ada apa Na?tanya ku jutek.
"Lo sakit apain sih kok semnggu nggk masuk sekolah."tanya Nana
"Gue demam biasa kok."
"Demam biasa aja kok lama banget."
"Udah deh intinya loe nelpon gue."tanya aku
"Nggk gue mo nanya itu doank kok."
"Ooo...jadi cuma itu donk,ya udah daagg."kataku
"Eh..ada berita penting."kata Nana
"Lain kali aja ya...bye.."
"ini soal Rian...Rian..."kata Nana
tut..tut..tut..telpon pun aku putus tapi aku baru sadar tadi Nana nyebut 2 nana Rian,aku pun nelpon balik.
"Hallo Nana."kataku
"Bukan, Salah sambung, kantor polisi disini."jawab Nana
"Yee, jelas2 ini suara lo,na tadi loe kan mo curhatkan gue dengerin deh sampai besok pagi juga boleh,eh Na tadi loe nyebut nama Rian ya,emang ada apa dengannya."
"nggk kok,gue nggk nyebut nama dia tadi,loe salah dengar kali."
"Na,maapin gue tadi deh,ada apa sih sebenarnya,Na.ceritaain donk."
"Gini tadi di sekolah sang Pangeran bertopeng loe itu sifatnya berubah ngkk biasanya,marah2 mulu trus nilai ujiannya rendah,eeeh tapi nilai gue bagus nilai gue paling tinggi di kelas,sebelumnya kan nilai gue palling rendah,ada juga dari sisi gue yang bagus,,,hehehhe."
"yang benar."
"Dibilangin nggk percaya,atau jangan2 dia kangen sama loe lagi."tanya Nana
"Yeee."Tegangan naik 500 watt.
"kenapa loe nggk kangen sama dia."
tiba2 tut..tut...tut,telpon mati mendadak.
Besoknya aku harus pergi sekolah walau mama melarang, badai menerjang,gempa bumi atau banjir melanda nggk akan menyurutkan hatiku untuk bertemu sama Rian.
Setibanya di sekolah aku langsung di terjang sama Nana(emangnya loe berkelahi ama dia mo terjng2 segala,maksudnya di peluk)
"aduh...apaan sih na"
"eh..kenapa loe kemaren matiin tu telpon,kan gue yang nelpon loe."
"kemaren mama gue teriak,karena ikan yang gue goreng hangus."
"sejak kapan loe masak?kemana perginya pembantu loe yang 5 orang itu?lagi tidur?atau lagi shopping?
"uduh Ria,bukan gitu,kemaren Kak dimasdatang dan gue belum mandi,nggk lagi2 deh gue matiin ya,maap ya."
"eh...kemaren gue nggk bilang sama loe Rian dan Sinta CS di skor selama 3 hari,gue nggk tahu masalahnya yang gue lihat mukanya Rian bonyok kayanya mereka berantem deh."
Akhirnya aku dan Nana janjian untuk pergi ke rumah Rian setelah sekolah selesai.
setibanya i rumah Rian kak Lola yang buka pintu,dan aku llihatRian dudukdi taman belakang,akupun menghampirinya,sedangkan dia masih diam membisu.akupun memutusakan untuk pergi karena dia jutek sama aku tapi tiba2 dia memegang tanganku dan memeluk ku.
"Rian loe kenapa."tanyaku
"gue kan udah bilang ama loe untuk pulang aja,kenapa loe nggk pulang."
gimana caraku pulang Rian aku kan kamu peluk dengan pulang(bisikku dalam hati).
"ya udah aku pulang dulu ya."

1 komentar:

  1. di novel ini, surat dari rian untuk ria tertera tidak ? terimakasih :)

    BalasHapus