catatanku

Senin, 05 Juli 2010

Engkaulah Pangeran Impianku (3)

Pagi itu aku hampir aja terlambat sampai di sekol.
"Pagi Ria"sapa Tania
Kenapa Tania Tiba2 kaya gini ya,nggk biasanya dia kayak gini"bisikku dalam hati.
"Pagi juga ,Tania."
"bisa ngomong sebentar"
"bisa,emang ada masalah apa?"jawabku
"masalah Rian."jawab Tania
"Eh...loe tahu dari mana masalah..."
"Kemaren Nana cerita ama gue."
Dasar Nana ember di bilang jangan cerita ama orang,,,eh diceritain juga ama orang,dasar ember.
bisikku dalam hati.
"Ria,please jangan marah ama Nana,justru dengan dia menceritakan ama gue,jadi sadar."
"Tania,maafin gue ya."
"loe nggk usah minta maaf ama gue kita kan sahabat dari dulu."
Kami pun berpelukkan penuh keharuan dan kebahagiaan.

Lega rasanya satu masalah sudah terselesaikan.Sekarang lagi jam istirahat waktunya kekantin...
Tiba2..
"Ha Rian,ng..ngapain dia mau kearah gue?aduh kok jadi gemetaran sih.
"Ria..."
"Ya.?
"Lo ada pena nggk?"
Aku tak menyahut karena masih terbawa oleh keterpanaan.
"Hei...Ria,loe nggk apao2kan"tegur Rian
"Ah...apa?
"Ria gue mo minjam pena lo ada pena nggk"
"Pena."
"emm...ada,nih?
"gue minjam ya."
Rian pun berlalu dari aku.
"he...napa lo bengong Ria.?loe kesambet.
"loe tahu nggk,na tadi rian kesini."
"trus apa yang dia bilang sama loe,I love you,atau I miss you,aku cinta kamu,"
"Nggk."
"Trus apaan donk."
"Dia mo minjam pena gue."
"Haa...jadi cuma minjam pena donk loe sampai kaya gini,kaya orang strees."
"Trus dia senyum ama gue."
"Itu donk loe bisa kaya gini,ni gue bliin makanan lo tadi laparkan."
"Nggk gue nggk lapar."
"Emang loe makan dimana,pa gue tinggalin loe kan laper,ni pasti gara2 si Rian teman gue kaya orang sakit."kata nana ngedumel.
"Eh Ria, seingat gue lo tadi nggk punya pena deh."
"Eh...Oh my good,itukan pena yang gue minjam ke loe na,maapin gue ya na."
"Itu pena kan baru gue beli kemaren Ria, belinya dengan uang jajan gue selama satu bulan."
"Ah...satu bulan,mati deh gue."
"Kalau sampai pena itu nggk di kembaliin gue nggk mo tahu loe harus ganti yang baru."
"Oh...My good,gimana gue bisa beli?"
"Tahu..."
"Na,please deh na?
"Ya udah,mo gimanain lagi udah terjadi."
"Jadi,benar loe mo maapin gue."
Nana tersenyum,sebagai tanda dia nggk serius.

Telat!
Hari ini benar2 super telat,kalau pergi sekolah bakal terlambat bisa2 sampai jam 9 pagi,jadi aku putuskan nggk pergi sekolah. Tapi,emm... ah Rian,jadi aku putusin aku pergi sekolah(yee bela2in amat neng...duh namanya juga cinta ya...apapun akan dihadapin,walau topan dan badai datang semangat 45 neng,,,heheheh *LEBAY*)
Setelah samua peralatan sekolah beres akupun pamit sama mama. akhirnya sampai juga di sekolah dengan mengendap2 kaya maling takut ketahuan.
"Loe napa,habis lari maraton."tanya nana padaku
"loe tega amat sih na,bukannya prihatin?kasih minum kek/suruh duduk kek?"
"Loe darimana,kita tadi ulangan bahasa inggris sama ibu Eliza."
mati gue, jadi gue harus keruangan ibu Eliza,aku jadi merinding mikirinnya.
"Eh...ngomong2 rambut loe kenapa Ria?kayak habis kena anngin puting belung aja?
"Udah deh jangan rese,emag loe nggk tahu ya ini trend rambut yang bakal keluar tahun ini."
"Perasaan gue kesalaon kemaren nggk ada kayak gini."
"Makanya non jangan pake perasan pake otak?jawabku asal2an
Bodo amat nana bilang apa!emang gue pikirin.

Waktu istirahat datang juga,tiba2 Rian menghampiriku.
"Ria,maaf ya.Pena yang loe pinjamin ke gue kemarin hilang,pas gue main basket gue taruh dalam tas tapi selesai gue main gue lihat nggk ada lagi,sekali lagi maaf ya Ria."ungkap Rian
"Nggk apa2 ko'."
"Gue ganti yang baru,ya."
"Nggk usah."
Tapi ,tiba2 saja Nana nyambar pembicaraan kita dari belakang.
"Apa...hilang?itu kan pena..."celetuk Nana,aku pun langsung menutup mulut nana yang ember itu.
"Itu apa na?"tanya Rian
"Nggk apa2"kataku sambil menyumbat mulut nana yang cerewet kayak nenek peyot.
"Rambutnya lucu juga kayak akan menjadi treend sekarang nih,gue akan ganti yang baru karena gue yang ngilangin pena gue."ungkap Rian sambil berlallu dari kami.
"Sayang ganteng2 buta,nggk lihat hancur gini di bilang lucu."cerocos nana begitu Rian menghilang dari pandangan.
"Na,gue akan ganti pena loe yang baru dan pena yang di ganti ama Rian itu buat gue ya na.Please donk na mau ya,karena itu berharga banget buat gue."
"Iya...iya..jangan mewek kayak anak kecil aja loe."
"Thank ...Na."kata ku sambil memeluk Nana,dan nana pun membalas pelukkan gue.
Pulang sekolah Nana ngajaak aku ke rumah Tania,tapi aku tolak karena aku tahu dia mau ketemu sama kak Dimas,bisa2 aku jadi kambing congek,jadi ku putuskan untuk tidak ikut dengan dia. Sudah setengah jam aku berada di koridor sekolah memandangi pohon Cinta.
Hujan tiba2 turun dengan lebatnya,dalam derasnya hujan terlihat olehku samar2 mobil terrano hitam mendekatiku,mobil itu berhenti didekatku dan tiba2 Shinta Cs menghampiriki.
mengapa dia kesini?bisikku.
"Kalian mau apa?"tanyaku
"Diam bego."jawab shinta
Mereka pun menyeret aku ke pohon cinta dan mengikat aku disana dalam hujan deras aku bertanya "kenapa aku di ikat dengan hujan2 begini apa salahku?"Tak seorang pun ada disekolah Ria waktu itu.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar