catatanku

Senin, 14 Februari 2011

Dark Forest Mystery (DFM) part 2 bagian 2



Maap sebelumnya... gambar tak sesuai dengan kehendak karena ini cerita dari novel jadi aku foto aja dengan hp kamera jadi kaya gini deh...hehehehehhe


"Kemana Akira dan Kaori,ya?"
Kami berjalan menuju jalan setapak yang ada diantara perpustakaan dan asrama. Tidak seperti yang kami bayangkan, ternyata hutan itu indah. TApi entah menyapa terasa ada yang aneh. Aku tidak dapat mengatakannya. Semakin jauh kami berjalan, perasaanku semakin gelisah. suasana hutan ini sunyi seolah-olah perjalan kami masih jauh.
"Kemana dua orang itu? Kalau mau menunggu, menunggunya di tempat yang mudah di cari dong!"ketusku.
Tiba-tiba aku terdiam. Aku merasa ada perasaan takut yang aneh. Apa mungkin karena aku barui saja bicara dengan suara keras? Jangan-jangan mereka keluar dari gedung sekolah dan pergi ke kafe dan minum ice coffe??.
Didepan deretan pepohonan ada rumput pohon bambu. Entah mengapa kami merasabahwa inilah tempat pembunuhan itu.
"Jangan-jangan tempat ini...?"
"Sepertinya..."
Kami semua menatap tempat itu tanpa berkata-kata. Kolam yang telah tertimbun itu masih saja menyisakan misteri. Suasana sekitar kami terasa sunyi. Seolah-olah pohon di hutan itu menanti sesuatu. Tiba-tiba sesosok bayangan tubuh yang ramping muncul dari rerimbunan bambu. Aku dan Yuka terpekik kaget. Kukira itu hantunya Satoru, ternyata bukan.
"A...Akira?!"
Aku melihat Kaoru berjalan di belakang akira dengan santainya.
"Jangan begitu lagi ah.! Kalau jantungku berhenti mendadak, gimana!"bentakku kepada Akira.
"Maaf..."
"Maaf, Ya. Kalian sudah panas-panas menunggu kami." kata keijiro.
"Tidak apa-apa. Tempat ini banyak pohon, jadi hawanya terasa dingin.Mmm...bagaimana penyelidikan kalian?TAnya akira.
"Keijiro menceritakan hasil pembicaraan kami dengan Akiyama-san. Saat mereka tahu bahwa tempat ini adlah tempat pembunuhan itu, Kaoru langsung mengerenyitkan keningnya.
"Kaoru, ada apa?" tanyaku
"Hutan yang aneh. Tempat ini indah tapi, suasananya aneh. Ada apa, ya? Padahal aku tipe orang yang tidak percaya hal-hal yang tidak ilmiah."sahut kaoru.
"Kaoru merasakanjuga ya."
"Saki juga merasakannya juga."tanya kaoru balik
"Ya. Hutan ini memang indah tapi entah kenapa saaat aku memasukinya akujuga merasakan ada yang aneh.Bagaimana Yuka? Apa kamu merasakannya juga?
"Ya."
Aku jadi semakin kaget.Keijiro dan Keiichiro juga mengangguk tapi beda dengan Akira.
"Eh?Apa benar? Aku tidak merasakan ada yang aneh, lho!cetus Akira.
"Dari dulu aku pikir jangan2 otakmu itu tumpul dan sensitif! Padahal kamu inikan pemusik, masa tidak merasakan suasana yang aneh. Tadinya aku pikir kamu bakal menangis sambil bergayutan di lengan Kaoru,"Tukasku kesal."
"Saki keterlaluan! Aku bukan seorang pengecut!"
Akira yang mencoba berdebat denganku tiba2 menghentikan kata2nya.
"Tapi benar juga,ya. Aku tidak benci tempat ini aku hanya merasa bahwa aku dapat menjadi tenang saja tapi aku juga merasa pendapat kalian tidak salah,"katanya
"Yuka, apa kita masih ada keperluan di tempat ini?"tanyaku karena aku sudah sangat resah.
"Tidak. Untuk saat ini cukup,"jawbnya.


Saat kami kembali kegedun sekolh,pria separu baya yan kamitemui tadi mncul dari ruang depan. dia melambaikan tanganna de bergegas mendekati kami. dia memawa sebuah buku kacil sepertina itu buku dafta siswa yang satu kelas sama Satoru. Kami menerima buku itu dan mengucapkan terimakasih setelah itu kami pergi ke tempat mobil kami di parkir. Ternyata buku itu terdapat nama2 siswa dari mulai kelas satu hingga kelas tiga besarta alamatnya. Ada pula nama para guru dan pegawai beserta alamatnya juga.
"Saki, bacakan nama2 teman sekelas Satoru yang ada di buku catatan itu."
"Baiklah. aku mengerti."
  • Michiru Ito
  • Ryo Oyokawa
  • Satoru Kai
  • Takumi Kirino
  • Masataka Sawazaki
  • Shinji Sugida
  • Ondo Niki
  • Nobu Akimoto
  • Takuya Haga
  • Yoshihiro Hayashi
  • Kentaro Maruyama
  • Ryu Satoshi
  • Tadako Ishii
  • Shunichi Okayama
  • Takeshi Kaga
  • Koharu Sasaki
  • Yukito Shindo
  • Mikihiko Sengoku
  • Yasushi Nakauru
  • Takashi Nonomura
  • Yo Hesekura
  • Hideyuki Honda
  • Toshifumi Rissen
  • Watanabe Soichi
Kami malah jadi bingung setelah mengecek buku catatan itu, hingga nama yangterakhir tidak ada siswa dengan inisial SH, yang di duga sebagai pembunuh.
"Kenapa inisial nama Sh tidak ada? Padhal inisial itu tertulis dengan nyata dalam catatan itu?! Satoru Kai kelas 2A, daftar nama ini tidak mungkin salah, nama Satoru juga ada disini, bahkan juga tertulis bahwa dia penghuni asrama Shion."kataku.

"Kenapa,ya?"
"Mungkin saja pembunuhnya bukan teman sekelas Satoru."kata Kaoru
"Penulis catatan itu menggambarkan suasana sekolah sedetil2nya tidak mungkin dia tidak ingat nama sipembunuh."
"Pasti ada tujuannya mengapa si penulis catatan itu menulis seperti itu, atau mungkin dia sengaja mengganti namanya."
Jika ada kesulitan dalam setiap penyelidikan itu biasa saja tapi kami tidak mengira jika kami tersandung pada masalah nama si pembunuh.
"Dalam catatan Yasuhiko Maki ada beberapa inisial nama siswa yangtinggal di asrama bukan?"tanya Yuka
Selain nama pembunuh Yasuhiko Maki juga mencantumkan beberapa inisial nama yang tinggal di asrama saat itu. ada lima inisial yaitu:
  1. TH
  2. TK
  3. YH
  4. TR
  5. MS
"Semuanya orang2 yang terlibat dalam kasus ini. Tapi sepertinya si pembunuh itu tidak termasuk di dalamnya."Kata Akira.
Akira benar. Memang ada dua orang yang inisialnya serupa dengan inisial sipembunuh
"Paling tidak untuk semenatra kita dapat menemukan orang dengan inisial Sh di antara kleima inisial itu. tapi apakah ini semua inisial nama siswa yang saat itu berada di asrama?"tukas Keijiro.
"Apa maksudmu?"tanya Keiichiri heran
"Selaim kelima inisial itu nama itu, mungkin ada siswa lain yang ada di asrama Shion saat itu, bukan?"sahut Keijiro.
"Apa?"
"Walau catatan itu sagat terperinci tapi kejadian itu tidak di ceritaka detil. Jika nama saksi itu ada diantara nama2 tersebut, maka penyelidi kan kita tidak boleh lengah."
Selama mendengarkan penuturan Keijiro ntah kenapa perasaanku jadi tidak enak. Tadinya kami merasa yakin saat menerima buku daftar nama.Tapi sekarang kami mengalami kesulitan nama si pembunuh yang merupakan tokoh utama dalam kasus ini.



"Pokoknya kita selidiki dulu kelima inisial itu."Kata Keichiro.
Kami memutuskan untuk menemui 2 orang yangmengetahui peristiwa 12 tahun yg lalu itu.
"Harapan kita saat ini adalah 2 orang itu. Ayo kita pergi."
"Tapi, kenapa semuanya terasa susah hanya karena masalah inisial pembunuh itu, ya?" desah Akira.
" Mungkin kita akan paham situasinnya jikakita bertanya kepada mereka yang saat kejadian itu sedang ada di asrma. Ato kita berangkat!"
Sebelum naik ke mobil, aku berpaling lagi kebelakang. sekolah keirinkan, pepohonan , angin, langit biru, suara jangkrik. Apakah keadaan seperti itu tidak pernah berubah dari tahun yang lalu?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar