catatanku

Sabtu, 19 Februari 2011

Dark Forest Mystery (DFM) part 4

Duri Kecil
(Sudut pandang Yuka )

"Satoru? Anak yang patuh itu? Ada yang pernah ngomong jelek tentang dia."kata mantan ketua kelas 2A Takumi Kirino menjawab pertanyaan keijiro dengan sebuah senyuman.
Aku, Saki, Keichiro, Keijiro mengunjungi apartemen Takumi Kirino yang terletak di distrik Kitaku di kota Kyoto. Dia hidup sendirian. Wajahnya tidak banyak berubah masih seperti photo yang kami lihat kemaren. Dia terdaftar sebagai mahasiswa pasca sarjana di fakultas Matematika dan Fisika di sebuah universitas di Kyoto.
"Seperti apa misalnya?"tanya keijiro.
"Terutama tentang dia yang sangat pendiam, kadang2 teman2 sekelas membicarakan Satoru seperti itu. Tapi saya mempunyai pendapat yang berbeda Satoru itu pemalu dan dia tidak bodoh. Mungkin dia mendapat tekanan dari orang2 di sekelilingnya."
"Bisakah anda bercerita apa yang anda ingat pada hari kematiannya?" tanya Keijiro.
"Setelah kalian menelpon saya, saya kembali mengingat kejadian 12 tahun yang lalu...ingatan itu datang lagi secara berturut2. Pada hari itu karena sekolah libur setelah sarapan saya langsung pergi ke perpustakaan untuk berdiskusi dengan petugas perpustakaan. satu jam kemudian Satoru datang, dia duduk di jendela sambil membaca sesuatu. Sebelum bel makan siang Satoru keluar dari perpustakaandengan muka yang aneh, sepertinya ada sesuatu yang sedang dia pikirkan. tak lama Satoru pergi bel makan siang berbunyi dan saya menghentikan diskusi dan langsung pergi ke ruang makan, seperti biasa Satoru melamun dia duduk di pojok ruang makan, dia melamun seperti biasanya. Saat itu Toshifumi Rissen ke meja saya. Sejak itu saya tidak memperhatikan Satoru lagi. Saya dan Toshifumi makan bersama...kemudian kami keluar dari ruang makan dan saya melihat Satoru naik ke lantai 2 asrama . itulah saat terakhir saya melihatnya."
"Apakah SAtoru terus menerus seperti itu selama seharian?"tanyaku
"Tidak juga."
"Apa saja yg terjadi selama dia berada di perpustakaan? misalnya mungkin ada yg mengajak Satoru ngobrol."
"Tidak ada seorangpun yg bicara dengannya. bahkan tidak ada seorang pun yang mendekatinya."
"Apa dia tidak terlihat sakit kepala secara tiba2?"
"Jika dia tidak enak badan, saya rasa dia tidak akan langsung ikut makan siang."




Aneh. Mengapa dia tiba2 berubah seperti itu?
"Tentu saja itu hanya pikiran saya saja...mungkin saja Satoru mendapat surat dari seseorang . Dia membacasurat itu di perpustakaan. Mungkin isi surat itu tidak mengenakkan dan dia memikirkannya. Setelah Satoru meningggal saya baru sadar seolah2 ada duri kecil yang mengganggu nya tapi saya tidak tahu apa itu."
"Setelah makan siang saya kemabli ke kamar dan tak lama setelah itu Toshifumi dan Masataka datang, kalau nggk salah waktu itu pukul 15.00. Mereka minta tolong sehubungan dengan penulisan laporan . Saat itu sudah memasuki pertengahan liburan musim panas. Seharusnya mereka sudah mulai menulis laporan tersebut. Karena belum menemukan tema yang sesuai akhirnya kami berdiskusi hingga makan malam."
"Apakah selama itu kalian terus bersama-sama?"tanya keijiro.
"Kami tidak slalu bersama-sama. Saya tidak mengingat waktunya secara pasti. Masataka ingin pergi ke kamarnya untuk mengambil makanan, dan Toshifumi yg kalah suit dengan masataka, harus mengambil buku2 referensi ke perpustakaan. Jadi ada saat dimana mereka berdua pergi dan saya hanya sendirian di kamar. Tapi saya tidak ingat waktunya."
"saat bel makan malam , mereka berdua langsung pergi ke ruang makan. dia juga mengajak saya makan bersama2. Tapi saya menolak karena saya banyak ngemil. Jadi saya tidak usah makan malam. Tak lama kemudian mereka datangkemali kekamar saya . Mereka bilang bahwa Satoru tidak kelihatan. Kami pun menanyakan hal tersebut kepada pengawas asrama. "
Tiba2 aku teringat sesuatu.
"Apa yang anda paling ingat tentang satoru?"
"Saya ingAT Satoru pernah bercerita tentang orangtuanya. Ayahnya seorang camera-man. Dia selalu berpergian demi pekerjaannya itu. Saat Satoru bercerita tentang pekerjaan ayahbya itu dia sangat gembira. Sebenarnya senang jika bisa membanggakan orangtua sendiri, tapi saya tidak begitu bangga dengan orangtua saya. Saat mendengarkan cerita Satoru itu, saya merasa iri. Makanya saya ingat betul ceritanya."

***
sekarang ni lagi senang amattttttt...........whahahahahahah........(padahal tdi bete habis tu karena main poker kalah mulu dari tadi...sebel + bad mood....tapi jreng...jrengggg...aq trima gaji bulan ni ...pas mo buka amplopnya jreng...jrengggg ehhh udh naik gajiq lagi yg pertama gajian 350rbu klu di t4 q mah sudah lumayan gaji segitu ... trus 400rbu... n sampai sekarang dan trima gaji bulan ni 450rbu = bulan ramadhan kemaren...hahahaha senang amat ...klu gaji 450rbu klu di kampng sih udh besar...terlebih aq blum nikah n enjoy2 aja dengan kehidupan sehari2 ....wah..wah..waah.. ko' malah curhat sih... panjang juga lagi curhat a... denagn itu semangat 45an q membara untuk nerusin ni cerita....wkwkwkkwkw *lebay.com*...

kembali ke topik (kya diskusi aj bukk****)

"Keadan kelas saat itu?mengapa kalian menanyakan hal itu?"tanya Masataka Sawazaki. Saat ini kami di tempat pusat bimbingn belaja dan Masataka sebagi pembimbingnya...
"Sebenarnya kmi cenderung mencurigai kematian Satoru sebagai kasus bunuh diri. Mungkin ada orang yang menekannya, hingga dia bunuh diri."ujar keijiro...(ko' setiap ada pertanyaan slalu keijiro...aq juga heran ????)
" Saat bel makan pagiberbunyi, sya langsung keruang makan. Mungkin kalian semua juga masih ingat. Saat kita SMP kita cepat sekali merasa lapar. Makanya kita selalu menantikan saat makan."tukas Masataka.
"Saya ingat yg duduk di depan saya saat sarapan adalah Takumi. Saat itu dia memakai seragam musim panas. Biasanya saat liburan, kami hanya memakai celana panjang seragam selama berada di dalam asrama. kita boleh memakai atasan apa saja. Tapi saat itu takumi memakai seragam lengkap dan baju putih seragam kami, tapi dia juga sampai memakai dasisegala. Bahkan Yo Hasekura dan Takuya Haga juga memakai seragam tapi Toshifumi tidak memakai seragam."
"Bagaimana dengan Satoru?apakah dia terlihat berbeda?"
"saat itu... setelah sarapan, saya pergi ke ruang olahraga. Karena saat itu sedang liburan musim panas, jumlah siswa berkurang. Aktifitaspara siswa pun berkurang. Saya kembali ke asrama shion saat tengah hari, dalam perjalanan saya bertemu denagn seoramng ibu dan anak, mungkin mereka datang untuk berkunnjung hari itu. Lalu saya mandi dan ganti baju T-Shirt. sekitar pukul 12.30, saya ke ruang makan. sat itu saya hampir menabrak SAtoru yg baru saja keluar dari ruang makan."
"bagaimana keadaannya saat itu?"tanyaku
"Saat saya mengapanya saat itu...dia tak mengghiraukan saja...sepertinya dia sedang berpikir. Dia terus saja jalan dengan muka bingung."
"Setelah itu apa anda tidak pernah bertemu lagi denga satoru?"
"Ya...saat saya membuka mata saya melihat Toshifumi sedang berdiri di samping tempat tidur saya. Dia menggunakan T-Shirt , sambil menyeringai dia bilang "oiiii...sudah waktunya makan malam." lalu saya menjawab"Isi perutku sudah berkurang". Dia tertawa mendengar jawabn saya. Saat itu pukul 14.00. Kemudian kami ngobrol santai, Tak lama kemudian kami kekamar Takumi untuk membicarakan laporan musim panas, waktu itu Toshifumi mengusulkan agar kami memgajak Satoru, saya pun setuju begitu juga dengan yang lain. Kami mampir kakamar Satoru, tapi dia tidak ada, yang ada hanya memo yang tertempel di kamarnya bahwa dia pergi ke kamar Takumi. Tapi ternyata Satoru juga tidak ada di sana."ujar masataka.
"Saat bel makan malam berbunyi kami pergi ke ruang makan. Saya dan Toshifumi mencari2 Satoru. Saya lihat takuya dan Yo, tanpa Satoru pastinya. Setelah itu kami ngobrol... selama itu Satoru belum muncul2. Dua jam setlah itu, mayatnya di temukan di dalam kolam."
"Apakah kalian bertiga terus menerus bersama."tanya Saki
"tidak, saya keluar sebentar, begitu juga Toshifumi."
"Apakah Satoru dapatdi katagorikan sebagai teman yg baik?"tanya Saki
"Tidak. Mungkin tidak begitu juga ya."
"Maksud anda?"
"Satoru itu anaknya lembut. tapi aku lebih melihatnya seperti seorang anak yang lemah. MUngkin penglihatanku tidak benar. Setiap ada yang mengejeknya, Satoru tidak pernah membalas. Biasanya dia hanya menunduk saja. Setiap saya melihat sikap Satoru seperti itu saya merasa jengkel sendiri.."
Orang yang bagaimana yang mengejek Satoru?tanya keijiro.
"Saya tidak menyembunyikan apa2. Tidak ada hal yang serius. Saya megerti maksud anda. Orang itu adalah Hasekura."
"Hasekura yang anda maksud adalah Yo Hasekura? Dia juga berada di asrama waktu itukan?
"Ya...Tapi saya rasa itu tidak ada hubungannya dengan peristiwa itu. Selama satu semester terakhir hinggga mudsim panas, Yo malah mengacuhkan Satoru."
"BAgaimana perlakuan Takumi, Toshifumi dan Takuya kepada Satoru?"
"Takumi cukup ramah,. Toshifumi juga. Hanya Takuya yang kelihatannya tidak berminat pada SAtoru. Tapi takuya itu memang tidak punya keinginan untuk berteman siapa saja di kelas."

Kami pun berpamitan.
"Akhirnya kita tahu juga, ya! Diantara siswa2 yang ada di asrama hari itu, ternyata ada yang memperolok Satoru."kata saki setelah keluar dari pusat bimbingan belajar.
"Ayo cepat!Berikutnya!berikutnya!
Masuk akal jika SAki bersemangat karena orang yang akan kami temui adalah Yo Hasekura.


TBC ***





Selasa, 15 Februari 2011

Dark Forest Mystery (DFM) part 3

Nama Lima Orang (sudut pandang Yuka)


Sepulang dari sekolah keirinkan kami memutuskan untuk membuat janji dengan seseorang di kafe yang teletak tidak jauh dari kantor kepolisian di kyoto. Namanya adalah Tadao Kinouchi. Dua belas tahun yang lalu dia menjabat sebagai pembantu Inspektur Polisi. Sekarang dia sudah pensiun dari kepolisian. Dialah yang bertanggung jawab menangani kasus tewasnya Satoru 12 tahun yang lalu.
"Nama kelima orang yang tinggal diasrama? saya betul-betul minta maaf, saya tidak ingat.?"jawannya.
"Jangan meminta maaf seperi itu. Justru kami yang merasa telah menyusahkan anda. Tapi anda masih benar2 ingat dengan kejadian 12 tahun yg laluitu kan?kata keiichiri.
"Kalau kasusnya biasa2 saja, biasanya saya lupa tapi kasus itu memang berbeda. Saat itu saya berusaha untuk tidak membuat kesalahan dalam penyelidikan makanya saya menyelidikinya denagn sungguh-sungguh. Akhirnya hasil dari penyelidikan kami menyatakan bahwa peristiwa tersebut murni kecelakaan semata. Saat itu saya merasa ada yang aneh."sahut Kinouchi-san.
"Seperti apa."
"Diameter kolam itu tidak sampai 100 meter. Kedalamannya hanya 1 meter saja. Saat korban di temukan , lokasi itu terendam air sekitar 80 cm saja."
"Berarti dia tenggelam di tempat yang dangkal?"
"Badannya tidak benar2 terendam air. telinganya kemasukan air. mungkin dia kehilangan keseimbangan dan terpeleset. Jika pada saat terpeleset mukanya menghadap ke atas mungkin saja dia selamat. Dokter yang mengotopsi Satoru juga mengamatilokasi kejadian. Katanya Satoru tidak bisa berenang."
"Apakah ada bekas2 perkelahian di sekitar kolam itu.?
"Tidak ada. Daerah sekitar kolam itu di tumbuhi rumput. Tidak ada bekas gulatan atau semacamnya bahkan kmai tidak menemukan jejak kaki. Kami juga memeriksa pakaian Satoru, saat mengotopsi Satoru kami juga tidak menemukan sisa2 kulit orang di kuku satoru."jelas KInouchi-san.
"Bagaimana waktu kematian satoru?"
"Diperkirakan antara pukul 16.00-17.00."
"Bagaimana tingkah laku Satoru pada hari kejadian tersebut?"
"Pada hari itu dia tampak biasa-biasa saja."
"Apa ada kemungkinan dia bunuh diri. Apakah telah di periksa kemungkinan itu?"
"Kami sudah memeriksanya. Satoru itu siswa yang patuh. Dia juga bukan tipe orang yang gampang berteman. Kami juga tidak menemukan catatan hariannya yang mungkin berisi tentang hal2 yg membuat dia bunuh diri, jadi kami pikir peristiwa ini bukanlah bunuh diri."
"Apa mungkin ini adalah kasus pembunuhan?"tanya keiichiro.
Mendengar pertanyaan Keiichiro itu, Kinouchi-san nampak kaget.
"Tentu saja hal itu terpikirkan oleh kami, jika peristiwa itu merupakan kasus pembunuhan , pasti akan menimbulkan kegemparan. Kami memperkirakan orang2 yng mungkin kami curigai. tapi tidak seorangpun yang bisa di curigai. Sekolah Keirinkan adalah sekolah favorit, peraturan juga ketat bahkan ada penjaga yang menjaga gerbang sekolah dan pagarnya pun juga cukup tinggi. Sehinggga tidak mudah bagi penyusup untuk masuk ke sekolah.
Yang bisa masuk ke lingkungan sekolah hanyalah para siswa, para guru, dan pegawai sekolah saja, Katanya pada waktu itu ada pengunjung yang datang seorang ibu dan anak."
"Seorang ibu dan anak?"
"Ya. mereka adalah ibu dan anaknya yang sebaya pelajar SMP. Tapi sepertinya mereka tidak aada hubungannya dengan kasus ini. Menurut penjual makanan di sekitar sekolah mereka datang tengah hari. Tidak lama, hanya sebenter saja, lalu pulang.
"saya tahu apa tujuan anda menyelidiki kecelakaan itu. Tapi tidak di ragukan lagi bahwa peristiwa itu hanyalah kecelakaan semata. Anggap ucapanku hanya nasehat agar kalian tidak susah payah menyelidiki kasus itu."ujar Kinouchi-san.
"Jika mau jujur...Sebenarnya saat saya datang ke lokasi kejadian, saya merasakan ada sesuatu yang tidak beres...(udah tahu tidak beres, di beresin donk...hehehehe)"
Kami semua jadi bingung.
"Saya tahu anda tidak dapat mengatakannya dengan gampang, ada sesuatu yang tidak bisa anda pahami, apa itu sesuatu yang mencurigakan.?"tanya keijiro.
"Bukan...bukan hal yang seperti itu...peristiwa itu hanyalah kecelakaan semata. Jika memang ada yang mencurigakan saya akan mengusutnya sampai kemana pun. Hanya saja... Tempat itu terkesan sebagai tempat yang membawa sial. Saya meyakini bahwa peristiwa itu adalah kecelakaan. Tapi suasana lokasi kajadian itu membuat saya merasa telah terjadi sesuatu yang keji di tempat itu. Mungkin itu pengaruh dari ketidak mampuan seorang detektif."ujar Kinouchi-san.

***
Sekarang sesuai dengan rencana kami akan mengunjungi Harumi Shinozaki. setibanya di sana kami d sunguhi minuman sejenis teh. Dia pun menceritakan kejadian dari pertama dia bertemu dengan Satoru hingga Satoru tewas. Dan ternyata Satoru berteman dengan Honda. Kami pun menangakan perihal tentang siswa yang tinggal di asrama pada waktu itu dan mengejutkan sekali karena Shinozaki-san masih ingat nama2 tersebut padahal sudah 12 tahun berlalu. dan lebih menyejutkan lagi kelima siswa itu sesuai dengan inisialnya dengan catatan itu tapi tidak ada yang inisial SH... ini lah yang mengganggu penyelidikan kami. Kami pun di perbolehkanuntuk melihat album photo kelas 2A sewaktu kelulusannya. Dari situ Shinozaki-san bercerita tentang murid2nya.
"Seperti Satoru, orangtua Takumi juga bercerai. Hak perwakilan jatuh ketangan ibunya, ibunya berasal dari keluarga yang sangat kaya. Takumi adalah siswa terpandai di kelas. Tapi dia agak aneh, duka berlagak linglung baik kepada temansekelasnya maupun terhadap guru2nya. Saya tidak tahu apakah dia hanya bercanda atau serius. Sedangkan Takuya Haga, dia siswa yang sopan, tidak suka melibatkan temannya dalam berbuat kejahatan. JIka di tegur dia hanya diam saja. Ayahnya pengelola perusahaan besar. Hubungan Takuya dengan ibu tirinya tidak begitu baik. KAlau MAsataka berasal dari keluarga sederhana. DanYo Hasekura, Keluaganya memiliki perusahaan pembuat tahu. Orangtuanya sangat terbuka. Yang terakhir adalah Toshifumi, dia adalah siswa yang sangat menarik danjuga pintar. Keluarganya adalah pedagang permata, ibunya seorang wanita yang baik dan ulet."
"Apakah anda tahu alamat terbaru ke-5 siswa tersebut?"
Shinozaki-san memberikan sbuah buku tebal, itu adalah buku alumni.
"Semoga buku ini bermanfaat!"
"Anu... Apakah masih ada foto Satoru Kai?"tanya Akira.
Kami tiak menyangka Akira akan menanyakan hal itu.
"Maaf... keluar begitu saja dari mulutku tapi..."
"Tidak apa2. HAl itu penting juga. Foto Satoru juga penting."kata shinozaki-san
Kemudian Shinozaki-san mengeluarkan sebuah album besar.
"Ini adalah Satoru. Foto ini di ambil saat para siswa pergi ke Nara pada musim semi."
Setelah itu kamiminta diri(pamit maksudnya)




(ok... sekrang menjelaskan photo)
  1. Atas pojok kanan TH
  2. Atas pojok kiri TR
  3. Tengah2 SK
  4. Disebelah SK...YH (berambut putih agak buram nggk klihatan/samar2)
  5. bawah pojok kiri TK
  6. bawah pojok kanan MS
"Ada kemajuan ya, tapi saat ini inisial SH tidak kita temukan dalam daftar nama kelas 2A. Dan menurut daftar kelia orangitu tinggal di kyoto. Kami pulang kehotel tempat kami menginap dengan menggunakan 2 mobil yang terpisah. Selama dalam perjalanan, keijiromencoba untuk menelpon tempat kerja kelima orangtersebut dengan telpon genggamnya. entah mengapa aku merasa perasaanku terasa sangat aneh. Besok kami akan menamui kelima orangtersebut. Mungkin pembunuh Satoru dintara dari kelima orangtersebut. Siapakah gerangan pembunuh itu?

TBC...

Senin, 14 Februari 2011

Dark Forest Mystery (DFM) part 2 bagian 2



Maap sebelumnya... gambar tak sesuai dengan kehendak karena ini cerita dari novel jadi aku foto aja dengan hp kamera jadi kaya gini deh...hehehehehhe


"Kemana Akira dan Kaori,ya?"
Kami berjalan menuju jalan setapak yang ada diantara perpustakaan dan asrama. Tidak seperti yang kami bayangkan, ternyata hutan itu indah. TApi entah menyapa terasa ada yang aneh. Aku tidak dapat mengatakannya. Semakin jauh kami berjalan, perasaanku semakin gelisah. suasana hutan ini sunyi seolah-olah perjalan kami masih jauh.
"Kemana dua orang itu? Kalau mau menunggu, menunggunya di tempat yang mudah di cari dong!"ketusku.
Tiba-tiba aku terdiam. Aku merasa ada perasaan takut yang aneh. Apa mungkin karena aku barui saja bicara dengan suara keras? Jangan-jangan mereka keluar dari gedung sekolah dan pergi ke kafe dan minum ice coffe??.
Didepan deretan pepohonan ada rumput pohon bambu. Entah mengapa kami merasabahwa inilah tempat pembunuhan itu.
"Jangan-jangan tempat ini...?"
"Sepertinya..."
Kami semua menatap tempat itu tanpa berkata-kata. Kolam yang telah tertimbun itu masih saja menyisakan misteri. Suasana sekitar kami terasa sunyi. Seolah-olah pohon di hutan itu menanti sesuatu. Tiba-tiba sesosok bayangan tubuh yang ramping muncul dari rerimbunan bambu. Aku dan Yuka terpekik kaget. Kukira itu hantunya Satoru, ternyata bukan.
"A...Akira?!"
Aku melihat Kaoru berjalan di belakang akira dengan santainya.
"Jangan begitu lagi ah.! Kalau jantungku berhenti mendadak, gimana!"bentakku kepada Akira.
"Maaf..."
"Maaf, Ya. Kalian sudah panas-panas menunggu kami." kata keijiro.
"Tidak apa-apa. Tempat ini banyak pohon, jadi hawanya terasa dingin.Mmm...bagaimana penyelidikan kalian?TAnya akira.
"Keijiro menceritakan hasil pembicaraan kami dengan Akiyama-san. Saat mereka tahu bahwa tempat ini adlah tempat pembunuhan itu, Kaoru langsung mengerenyitkan keningnya.
"Kaoru, ada apa?" tanyaku
"Hutan yang aneh. Tempat ini indah tapi, suasananya aneh. Ada apa, ya? Padahal aku tipe orang yang tidak percaya hal-hal yang tidak ilmiah."sahut kaoru.
"Kaoru merasakanjuga ya."
"Saki juga merasakannya juga."tanya kaoru balik
"Ya. Hutan ini memang indah tapi entah kenapa saaat aku memasukinya akujuga merasakan ada yang aneh.Bagaimana Yuka? Apa kamu merasakannya juga?
"Ya."
Aku jadi semakin kaget.Keijiro dan Keiichiro juga mengangguk tapi beda dengan Akira.
"Eh?Apa benar? Aku tidak merasakan ada yang aneh, lho!cetus Akira.
"Dari dulu aku pikir jangan2 otakmu itu tumpul dan sensitif! Padahal kamu inikan pemusik, masa tidak merasakan suasana yang aneh. Tadinya aku pikir kamu bakal menangis sambil bergayutan di lengan Kaoru,"Tukasku kesal."
"Saki keterlaluan! Aku bukan seorang pengecut!"
Akira yang mencoba berdebat denganku tiba2 menghentikan kata2nya.
"Tapi benar juga,ya. Aku tidak benci tempat ini aku hanya merasa bahwa aku dapat menjadi tenang saja tapi aku juga merasa pendapat kalian tidak salah,"katanya
"Yuka, apa kita masih ada keperluan di tempat ini?"tanyaku karena aku sudah sangat resah.
"Tidak. Untuk saat ini cukup,"jawbnya.


Saat kami kembali kegedun sekolh,pria separu baya yan kamitemui tadi mncul dari ruang depan. dia melambaikan tanganna de bergegas mendekati kami. dia memawa sebuah buku kacil sepertina itu buku dafta siswa yang satu kelas sama Satoru. Kami menerima buku itu dan mengucapkan terimakasih setelah itu kami pergi ke tempat mobil kami di parkir. Ternyata buku itu terdapat nama2 siswa dari mulai kelas satu hingga kelas tiga besarta alamatnya. Ada pula nama para guru dan pegawai beserta alamatnya juga.
"Saki, bacakan nama2 teman sekelas Satoru yang ada di buku catatan itu."
"Baiklah. aku mengerti."
  • Michiru Ito
  • Ryo Oyokawa
  • Satoru Kai
  • Takumi Kirino
  • Masataka Sawazaki
  • Shinji Sugida
  • Ondo Niki
  • Nobu Akimoto
  • Takuya Haga
  • Yoshihiro Hayashi
  • Kentaro Maruyama
  • Ryu Satoshi
  • Tadako Ishii
  • Shunichi Okayama
  • Takeshi Kaga
  • Koharu Sasaki
  • Yukito Shindo
  • Mikihiko Sengoku
  • Yasushi Nakauru
  • Takashi Nonomura
  • Yo Hesekura
  • Hideyuki Honda
  • Toshifumi Rissen
  • Watanabe Soichi
Kami malah jadi bingung setelah mengecek buku catatan itu, hingga nama yangterakhir tidak ada siswa dengan inisial SH, yang di duga sebagai pembunuh.
"Kenapa inisial nama Sh tidak ada? Padhal inisial itu tertulis dengan nyata dalam catatan itu?! Satoru Kai kelas 2A, daftar nama ini tidak mungkin salah, nama Satoru juga ada disini, bahkan juga tertulis bahwa dia penghuni asrama Shion."kataku.

"Kenapa,ya?"
"Mungkin saja pembunuhnya bukan teman sekelas Satoru."kata Kaoru
"Penulis catatan itu menggambarkan suasana sekolah sedetil2nya tidak mungkin dia tidak ingat nama sipembunuh."
"Pasti ada tujuannya mengapa si penulis catatan itu menulis seperti itu, atau mungkin dia sengaja mengganti namanya."
Jika ada kesulitan dalam setiap penyelidikan itu biasa saja tapi kami tidak mengira jika kami tersandung pada masalah nama si pembunuh.
"Dalam catatan Yasuhiko Maki ada beberapa inisial nama siswa yangtinggal di asrama bukan?"tanya Yuka
Selain nama pembunuh Yasuhiko Maki juga mencantumkan beberapa inisial nama yang tinggal di asrama saat itu. ada lima inisial yaitu:
  1. TH
  2. TK
  3. YH
  4. TR
  5. MS
"Semuanya orang2 yang terlibat dalam kasus ini. Tapi sepertinya si pembunuh itu tidak termasuk di dalamnya."Kata Akira.
Akira benar. Memang ada dua orang yang inisialnya serupa dengan inisial sipembunuh
"Paling tidak untuk semenatra kita dapat menemukan orang dengan inisial Sh di antara kleima inisial itu. tapi apakah ini semua inisial nama siswa yang saat itu berada di asrama?"tukas Keijiro.
"Apa maksudmu?"tanya Keiichiri heran
"Selaim kelima inisial itu nama itu, mungkin ada siswa lain yang ada di asrama Shion saat itu, bukan?"sahut Keijiro.
"Apa?"
"Walau catatan itu sagat terperinci tapi kejadian itu tidak di ceritaka detil. Jika nama saksi itu ada diantara nama2 tersebut, maka penyelidi kan kita tidak boleh lengah."
Selama mendengarkan penuturan Keijiro ntah kenapa perasaanku jadi tidak enak. Tadinya kami merasa yakin saat menerima buku daftar nama.Tapi sekarang kami mengalami kesulitan nama si pembunuh yang merupakan tokoh utama dalam kasus ini.



"Pokoknya kita selidiki dulu kelima inisial itu."Kata Keichiro.
Kami memutuskan untuk menemui 2 orang yangmengetahui peristiwa 12 tahun yg lalu itu.
"Harapan kita saat ini adalah 2 orang itu. Ayo kita pergi."
"Tapi, kenapa semuanya terasa susah hanya karena masalah inisial pembunuh itu, ya?" desah Akira.
" Mungkin kita akan paham situasinnya jikakita bertanya kepada mereka yang saat kejadian itu sedang ada di asrma. Ato kita berangkat!"
Sebelum naik ke mobil, aku berpaling lagi kebelakang. sekolah keirinkan, pepohonan , angin, langit biru, suara jangkrik. Apakah keadaan seperti itu tidak pernah berubah dari tahun yang lalu?.

Rabu, 09 Februari 2011

Dark Forest Mystery (DFM) part 2 bagian 1

Memulai Penyelidikan
(sudut pandang Saki)


"Ah, akhirnya datang juga!Sini!sini!"
Aku sedang berada di peron Shinkansen stasiun Kyoto.
Yuka dan Akira mulai mengerinyitkan kening sambil melihat tingkah lakuku itu.
"Saki, kenapa teriak-teriak".
"Iya sampai semua orang menoleh kekita".
"Masa gitu saja heboh. Aku lagi minder, nih!tukasku.
"Saki, jangan-jangan kamu lagi bingung ya?"tanya Kaoru.
Aku melihat seorang pria berbadan besar dan berkeringat berdiri tidak jauh dariku, sambil mengipitkan sebuah bungkusan besar. Pria itu celingak-celinguk sambil memperhatikan keadaan di sekelilingnya. Aku memang suka usil . Nah, sekarang aku terus saja teriak-teriak untuk menarik perhatian pria itu. Ah, syukurlah dia melihat kearah kami. Aku menarik nafas lega.
" Sini! Disini" teriak ku.

Namaku Sakiko Saito. Nama gadisku sebelum menikah adalah Sakiko Aizawa. Usiaku 18 tahun dan aku baru saja menikah empat bulan yang lalu. Tapi Hiroki Saito, suamiku sedang tugas di inggris. Aku tetap berada di jepang untuk melanjutkan kuliah. akhirnya aku hidup sendiri walaupun sudah menikah. akhir-akhir ini aku banyak mengalami kejadian.
sekarang kami sedang di stadiun Kyoto untuk mengantar teman pulang ke Hokkaido. Sebenarnya kami susah payah menyembunyikan keberadan Akira. Akira adalah pemusik terkenal yang selalu menjadi idola cewek-cewek.
"Hei,hei... jangan-jangan itu Akira Ryudo si pemain biola terkenal itu!"
"Tidak mungkin."
Usia Akira, Yuka dan aku(Saki) sama. Akhirnya orang yang kami tunggu itu muncul juga tapi dia hanya seorang diri dengan membawa dua koper.
"Sepertinya dia datang seorang diri, ya."
"Ya, hanya sendirian."
"seharusnya ada seorang lagi yang bersamanya"
Orang itupun mendekati kami. Dia membungkukkan badannya dengan sopan.
"Terima Kasih karena kalian dengan sengaja mengantarku kemari."ucapnya.
"Asukai-san,jangan segan-segan seperti itu."
"Asukai-san kenapa anda datang hanya seorang diri? Dimana orang itu ?! tanyaku
"Sebenarnya tadi kami bersama-sama tapi saat kami tiba di depan stasiun tiba2 dia menyuruhku duluan. aku mau tanya apa dia ketinggalan sesuatu, tapi dia hanya menraruh jari telunjuknya di bibir dan berlalu secepat angin."
"Masa dia menghilang begitu saja!" tukasku.
"Kemarin malam dia berubah pikiran dan berpikir untuk tidak ikut kembali ke Hokkaido. Dia memutuskan untuk tetap tinggal disini. Tapi dia bilang kalau seharusnya dia tidak di sini, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke hokkaido." kata detektif Asukai.
Kaoru memandangiku sambil menyeringai.
"Aku ingat ucapan orang itu, dia ngomong dengan ekpresi yang menyebalkan.
"Kemarin adalah kemarin. hari ini adalah hari ini. dan orang yang terikat masa lalu tidak akan bisa melangkah maju." itu adalah kata-kata favorot orang itu lho! Makanya dia mengambil keputusan seperti itu... "ujar Kaoru.
"Kaoruuuu!" tukasku kesal.
Kaoru Kikuchi adlah mantan pacar yuka. Sekarang yuka berpacaran dengan Keijiro.Tapi sepertinya Kaoru tidak menyerah begitu saja. Kaoru adalah mahasiswa kedokteran dari sebuah universitas ternama. Dia memang cerdas, punya watak yang keras dan pantang mengerah.
"Mungkin dia tidak bermaksud menghilang seperti itu mungkin saja dia membeli kado sebagai tanda perpisahan untuk saki. Mungkin saja dia sedang membeli karangan bunga.
Kaoru jangan ngaco. Kasihan sakikan jadi cemas,"tukas Akira membelaku dengan beraninya.
"Aku bukannya ngaco, cuma mempersiapkan hati saki saja, kok.!" sahut Kaoru.
Aku rasa mukaku benar-benar menjadi pucat pasi. Jika orang itu tidak naik Shinkanse, dia bisa saja pulang ke HOkkaido dengan menggunakan pesawat dari Osaka. Jika memang demikian, pria bodoh itu bisa saja berdalih macam-macam. Ah sebal! Aku jadi cemas sendiri.
Yuka memang pencemas.
"Sudahlah ! Apa boleh buat . Mungkin dia memang ingin tetap tingggal di Kyoto," Sahutku.
"Sudahlah, dia mau pulang ke Hokkaido atau tudak itu terserah dia, apa bedanya bagi dia. mau dia berhenti dari kepolisian sekali pun itu terserah dia, mau dunia berakhir sekali pun aku idak peduli lagi ! semoga aku tidak bertemu dia lagi hingga ajal tiba." tikasku.
"Sa...saki...!
Tiba-tiba adsa suara yang memanggilku.
"Oi...Maaf, ya. Bikin kalian kesal!"
Aku medengar suara yang tak asing lagi ...
Huh, sebal! tapi akhirnyaku menoleh ogah-ogahan juga. Ku lihat orang yang kami tunggu-tunggu itu datang berdiri di pintu peron.
" Saki , kamu memang luar biasa! Kamu memang telah menyakitiku. Sejak berpisah berpisah di hotel kemarin malam , aku selalu membayangkan sosokmu yang berdiri dan mengantarkanku di stasiun kyoto. Dan kamu lebih cantik daripada yang aku bayangkan.!" ujarnya.
Orang yang kami nanti itu adalah seorang pria yang dandy(aku nggk thu jg apa itu dandy, kalau shabat blogger tahu coment ya...). Namanya Teruhiko Hoshikawa, dia anggota kepolisian Hokkaido, ucapannya selalu membuat orang-orang di sekitarnya tertawa, dia tipe orang yang suka mengagumi diri sendiri, mempunyai percaya diri yang berlebihan.
Aku mengenalnya saat kami mengadakan perjalanan ke Hokkaidotempo hari. Saat itu kmai sedang menangani sebuah kasus pembunuhan. Dia bilang kalau dia jatuh cinta padaku saat pandangan pertama, dan dia sangat terkejut saat tahu kalau aku baru saja menikah. Saat ini dia sudah tahu bahwa kami akan pergi ke Kyoto dia menawarkan diri untuk membantu. Dia berada di kyoto untuk menyelidiki sebuah kasus. Kami dapat kesempatan membantunya dan akhirnya kasus itu terpecahakan juga berkat campur tangan Yuka, Aku tidak merasa begitu gembira.
"Gara-gara kasus yang sedang ku tangani aku tidak punya waktu luang umtuk jalan-jalan denganmu, Saki..." ujar Hoshikawa.
"Hoshikawa-san, hentikan semua kekonyolanmu itu!sebaiknya kamu kembali saja ke Hokkaido"Ujarku saking kesalnya.
"Begitukah?"
"Ya! kasihan pacarmu, dia sudah menunggumu!"
"Oh, ya!Dia sudah mencampakkan ku, kok!aku merasa menjadi seorang pria yang tidak berarti. Saki silahkan saja kalau kami mau tertawa, tapi aku akan merindukanmu."sahutnya.
"Saki, jika kamu menyuruhku kembali kehokkaido, Walaupun anak panah turun dari surga atau malah peluru kendali sekalipun, aku akan pulang ke Hokkaido untuk menuruti keinginanmu. Aku ingi membuatmu tersentuh dengan ketulusanku! kuharap kamu dapat mencintaiku dan memutuskan untuk berpisah dengan suamimu. Oh jika kamu benar-benar menginginkanku untuk kembali ke HOkkaido dalam waktu sedetik aku akan melompat ke Shinkansen... Sayonara semuanya! Aku tidak akan melupakan peron disini karena disinilah aku menyaksikan kecantikanmu. Aku akan pulang ke Hokkaido. Tapi aku tidak akan melupakan kejadian pagi ini sampai kapanpun...baik siang maupun malam..."

Untunglah saat itu pintu kereta terbuka. Kaoru, Kiichiri dan Keijiri membantu Detektif Asuka membawa barang masuk ke dalam kereta, Akira menatap mereka lekat-lekat.
"Entah mengapa , Jika Hoshikawa-san tidak ada, aku merasa sedih,"ujar Akira.
Mendengar ucapan Akira seperti itu spontan aku mencubit pantatnya. Akira dengan marah.
"Aduuuh,!"
"Ada apa Akira?"tanya Yuka.
Yuka yang tidak melihat kejadian tersebut berpaling kearajha kami. Akira tertawa saja.
"Ah... tidak ada apa-apa kok." Akira berpaling ke arah ku
"Saki, awas lho!"
"Huh! lihat saja sendiri kalau berani ! jangan sampai kamu ngomong, jika hoshikawa-san tidak itu! kalau kamu bicara seperti itu, awas saja! aku tidak akan memaafkanmu!kataku pedas.
walau aku bicara seperti itu pada Akira tapi Yuka malah bicara dengan lemah lembut pada Hoshikawa-san.
"Semoga kita bisa bertemu lagi,ya!
Aku sebal sekali mendengarnya.
Dia pun berbicara dengan bangganya bahwa dia akan segera datang secepat mungkin dan bla...bla..bla..
Langsung saja aku potong pembicaraannya.
"Hoshikawa-san, ayo cepat naik sana"tukasku buru-buru.
"Aku pikir, kekasihmu akan senang melihat mukamu muncul di jendela kereta,"cetusku.
Semua teman-temanku berpaling melihatku. Memang aku terkesan mengusirnya.
"Ya...terima kasih."ucap detektif Asukasai.
"Mmmm... Aku merasa bahwa aku sangat beruntung dapat bertemu dengan kalian. Aku tidak pandai berbicara, sejak bertemu dengan kalian aku merasa bahwa aku akan lebih kuat berusaha. Aku ingin sekali dapat memecahkan kasus seperti Nona Yuka kudo. Mereka pun masuk, dan pintu kereta dengan cepat tertutup dan kereta melaju dengan berlahan-lahan dan menghilang dari pandangan mata kami.
"Lihat! Saki jai tidak bersemangat, apakah dia sedih dengan kepergiannya?" goda Kaoru.
"Apa??? Sedih! aku sekarang tahu tabiat kalian semua!Yuka, Keiichiro,Keijiro, Kaoru, Akira bahkan Ruri, kalian semua sangat suka melihat orang menderita! dasar manusia yang tidak punya hati! tukasku.
"Sudahlah! aku pergi dulu, ya!"sela Ruri
"Apa kamu benar mau jalan-jalan sendirian di kyoto. kamu tidak mau, ya, melakukan penyelidikan bersama kami!"tanyaku
Keiichiro sangat menyukai Ruri, di depan teman-temannya dia terlihat sangat pintar tapi jika di depan Ruri dia akan berubah menjadi seekor kucing. Kalau sudah seperti itu kami sangat kesal bahkan dia tidak pernah mengatakan bahwa dia suka pada Ruri karena saking tegangnya berhadapan dengan Ruri.

Pagi ini.
Keadan Keiichirosama saja... malah saat sarapan pagi ini dia mengatakan hal yang konyol.
"Aku pikir... hari ini aku akan ikut kalian menyelidiki kasus itu." ujarnya.
kami semua jadi kaget. Karena memang kami berencana mau pergi ke Sekolah asrama Keirinkan untuk menyelidiki peristiwa yang terjadi sekitar 12 tahun yang lalu. Tapi apa yang di katakan bocah ini sungguh kejam terhadap Ruri, bagaimana tidak Ruri yang susah payah untuk minta cuti kerja dan pergi ke sini dan sekarang dia di biarkan saja sendiri untuk melihat kota Kyoto ini...(sungguh terlalu kamu keiichiro). Padahal kami sudah berencana untuk membiarkan mereka jalan berduaan...
Yaaaa akhirnya Ruri sendirian jalan-jalan di kyoto ini. Dan tujuan utama kami datang kesini adalah sekolah asrama Keirinkan.

Pertualangan di mulai...goooo
"Hah...gerbangnya seperti itu..."
Aku terbengong-bengong melihat gerbang sekolah Keirinkan begitu juga teman-teman. Situasi yang sesuai dengan catatan tersebut. Dalam catatan itu, gerbang sekolah di gambarkan secara terperinci. Dan sekarang yang terlihat di pelupuk mata kami adalah gerbnag sekolah Keirinkan. Gedung bergaya barat dengan warna menyolok ini berlantai tiga terbuat dari batu bata. sekolah ini didirikan pada zaman meiji.
"Aku merasa seperti ada kenangan dalam gedung iitu." kata Akira.
"Jadi ingin sekolah di tempat ini, ya?"tukas ku.
"Gedung sekolah yang sangat indah ..." ucap Yuka.
Semua siswa bersekolah di sini tinggal di asrama. Walaupun setiap malam sibuk, tapi hidup di asrama itu menyenangkan.
"Eh... ada apa Yuka?
"Eh... tidak... ku pikir hidup di asrama dengan Saki itu menjengkelkan."
"Apa? enak saja ngomong, emang kenapa gitu?"tukasku.
"Apa ya..."
Situasi di sekolah serasa tenang. tidak ada suara apapun. Mungkin karena saat ini telah memasuki liburan musim panas, sehingga para murid pulang kampung. Yang terdengar hanya suara daun-daun dan cicit burung-burung. Keijiro tersenyum kearahku. Pandangan mata keijiro itu seolah-olah mengajak kami untuk berjalan kembali. Yang akan menemui pimpinan sekolah itu adalah Aku, Yuka, Keiichiro, dan keijiro.

Karena peristiwa pembunuhan berlalu selama 12 tahun, mungkin si pembunuh pun merasa mungkin dirinya tidak akan tertangkap. Tapi jika dia mendengar kabar bahwa ada sekelompok detektif yang akan menyelidiki, mungkin dia akan melarikan diri. Makanya kami harus berhati-hati. Kami mengaku sebagai utusan dari kantor asuransi dan pengacara yang di tunjuk oleh keluarga Satoru Kai. Kedatangan kami adalah untuk memeriksa kebenaran ' kecelakaan' yang menimpa Satoru Kai. Di depan pintu gedung sekolah Akira dan Kaoru memisahkan diri dari kami, mereka akan menunggu kami di hutan di belakang gedung sekolah ini.
Seorang pria separuh baya menyambut kedatangan kami dan menyantarkan kami ke ruang kepala sekolah.
"Silahkan. Bapak pimpinan telah menunggu anda semua."
Pria itu berjalan mendahului kami, dan tiba-tiba dia berhenti di sebuah ruangan dan mengetuk pintu.
"Ada orang-orang dari kantor Sakurazaki"kata pria setengah baya.
"persilahkan mereka masuk." terdengar suara sahutan
Saat kami memasuki ruangan ada seorang pria berdiri di balik meja besar menghadap jendela.
"Selamat datang. Perkenalkan saya Fritz Akiyama. Silahkan duduk!"
Aku kaget, ternyata Akiyama-san yang mengenakan jaket warna biru gelap itu orang asing, usianya sekitar 60-an , Rambut,kumis dan janggutnya warna seputih salju. Senyumannya yang ramah menghiasi wajahnya. Sepertinya Akiyama-san adalah guru yang baik dan lembut.
"Terimakasih karena anda berkenan menerima kami."ucp Keiichiro.
Dibanding Keiichiro didepan Ruri tadi sekarang dia telah kembali menjadi pria dewasa seperti biasanya. Keiichiro memperkenalkan kami satu persatu. Akiyama-san sangat senang dengan kedatangan kami.
"Kami ingin bertanya kepada anda sehubungan dengan peristiwa beberapa tahun yang lalu.
"Sejak saya menerima telpon dari kalian, saya jadi ingat peristiwa 12 tahun yang lalu."
"Apa anda masih mengingat kejadian yang lalu."
"Iya...Peristiwa yang menjadi pada musim panas itu tak kan pernah terlupakan."
Akiyama-san yang sedari tadi duduk sekarang berjalan ke arah mejanya dan mengambil sebuah buku yang kelihatan sudah usang.
"Sesaat setelah kalian menelpon saya langsung teringat ini, ini adalah jurnal harian pada saat itu."
"Peristiwa itu terjadi pada musim panas 12 tahun yang lalu pada tanggal 10 Agustus. Pada saat itu saya belum menjabat sebagai pimpinan tapi masih sebagai kepala sekolah. Pada tanggal kejadian itu saya tugas keluar kantor. Setelah selesai, saya langsung pulang kerumah. Pada pukul 20.00. saya mendapat telpon dari pengawas asrama. Beliau bilang kalau seorang siswa SMP hilang. Sya kaget, dan langsung menuju asrama dengan mobil. Siswa yang hilang itu masih duduk di kelas 2 SMP. Namanya Satoru Kai. Asrama ada 2, yaitu asrama Shion dan Kakai. Asrama itu terletak di tempat yang terpisah, yang menelpon saya pada waktu itu adalah guru yang mengawasi asrama Shi-on Namanya Hagiwara-san. Menurut teman sekelas Satoru, anak itu memang hari ini tampak aneh. Sebelum tengah hari, dia terus menerus berada di perpustakaan. Saat makan siang dia duduk di tempat yang biasanya, pada saat makan malam para siswa merasa heran karena hingga waktu makan malam berakhir Satoru tidak muncul-muncul di ruang makan."kata Akiwara-san
"Pertama-tama, teman sekelas Satoru mengira kalau dia tidak enak badan dan pergi ke ruang kesehatan. Temannya itu meminta juru masak untuk membuatkan masakan untuk Satoru dan diantarakan ke ruang kesehatan tapi Satoru tidak ada disana, di kamar juga kosong. Dia pun mencari keliling asrama tapi tidak juga di temukan, saat itu teman-temannya belum cemas mereka pikir mungkin Satoru pulang kampung tanpa ngomong dulu. Satoru memang terkenal pendiam... yang biasanya kalau dia pulang kampung hanya guru pengawaslah yang tahu.Tapi..."
"TApi sebenarnya Satoru tidak pulang kampung..."
"Ya... Satoru sama sekali tidak pernah pamitan pada pengawas asrama. Untuk berjaga-jaga pengawas asrama menelpon ke rumah Satoru. Tapi orangtuanya mengatakan bahwa Satoru tidak pulang. Dia itu siswa yang patuh...dia tidak mungkin keluar asrama tanpa izin dari pengawas asrama. Saat pengawas asrama memeriksa kamar Satoru, ternyata dia pergi masih mengenakan seragam musim panas. semua teman-temannya menjadi gelisah.
Jika dia mendapatkan kecelakaan dengan masih mengenakan seragam sekolah maka dengan mudah pihak rumah sakit pasti akan menghubungi kami, tapi tidak ada.
Kemudian pengawas asrama, Hagiwara-san menghubungi Akiyama-san. saat itu para siswa dan pengawas telkah berkumpul untuk melakukan pencarian.
"Pertama-tama kami mencari di lingkungan sekolah kemudian diluar lingkungan sekolah dan akhirnya kami putuskan untuk mencarinya di hutan tapi ternyata para regu pencari tidak membutuhkan waktu yang lama. dalam waktu 30 menit saja mayat Satoru telah ditemukan."
"Siapa yang telah menemukan mayatnya?"
"Satpam kami. Disebelah timur laut hutan ada kolam yang indah. mayatnya ditemukan terapung dikolam itu. kami segera menghubungi polisi dan saya juga menelpon orang tua satoru. Lokasi kejadian di selidiki dengan teliti. Mayat juga di otopsi dari hasil pemeriksaan itu polisi menyatakan bahwa itu murnu kecelakaan tenggelam biasa."
"Apa ada kemungkinan dia bunuh diri?"
"Kami tidak menemukan surat yang mungkin pesan terakhir Satoru. Lagi pula saya rasa tidak ada yang menyebabkan anak itu bunuh diri. Jadi dapat disimpulkan bahwa kajadian itu hanyalah kecelakaan semata."
"Pada tanggal 10 Agustus itu ada berapa siswa yang tinggal di asrama."
"Tidak ada catatan nama-nama siswa yang tinggal di asrama pada hari itu."
"Apa ada semacam daftar nama siswa yang keluar libur / pulang kampung?"
"Biasanya tidak ada, hal itu sulit di lakukan karena jumlah siswa sangat banyak."
"Tapi apa anda masih ingat nama-nama siswa yang ada pada saat itu.?
"Saya ingat ada sekitar 4 / 5 orang siswa yang ada di asrama Shion tapi tidak begitu ingat nama-namanya."
"MungkinHagiwara-san pengawas asrama Shion ingat?"
"Hagiwara-san pasti masih ingat siapa saja siswa yang tingggal di asrama pada waktu itu tapi sayang beliau telah meninggal 3 tahun yang lalu akibat kanker. Mungkin Shinozaki-san bisa cerita banyak tentang kajadian itu. Dia wali kelas Satoru pada saat itu. tapi dia mengundurkan diri sekitar setahun setelah kejadian itu."
"Jika masih ada daftar nama teman-teman Satoru bolehkan kami meminjamnya."
"Tunggu sebentar. saya akan mencarinya dulu."
Perhatian kami tertuju pada Yuka. Sepertinya dia sedang berpikir.
"Siswa seperti apakah Satoru itu?"tanya Yuka.
Mendengar pertanyaan itu untuk sesaat Akiyama-san bingung.
"Dia adalah seorang murid yng patuh... saya masih ingat hinggga sekarang saat sedang mengurus prosedure untuk masuk ke sekolahini, satoru diantar orangtuanya untuk bertemu denga saya. Wajahnya sedih dan dia menundukterus. Saya pikir mungkin dia akan menangis karena tegang saat pertama masuk sekolah. Ada berbagai macam perasaan meliputu para siswa baru. Entah kenapa saya masih ingat denga ekpresi wajah Satoru."
"Saya merasa musim panas saat itu adalah musim panas yang aneh. Sebulan sebelum kejadian itu ada juga murid yang meninggal. ada kesan seolah olah musim panas saat itu telah menimbulkan aroma kematian di sekolah ini. Saat itu saya tidak tahu bagaimana cara untuk menyampaikan berita kematian Satoru kepada orangtuanya. Kalian dapat melihat gedung yang di sana itu? Itu adalah perpustakaan sedangkan banguan merah bata itu adalah asrama Shion. Ada jalan setapak diantara kedua bagunan itu menuju kolam hutan, Kolam itu teletak di dalam hutan."Kata Akiyama-san.
Tentu saja kolam itu tidak tampak dari sini karena telah ditimbun.
Beberapa saat kemudian kamiminta diri, ketika kami malangkah menuju pintu. tiba-tiba Akiyama-san berkata"Jika ada perkembangan yang baru, tolong beritahu saya."ucapnya.
"Pasti kami akan memberitahu anda." Jawab Keijiro.

***
Note:
Capeekkk menulis a... padahal masih panjang ni cerita...






Dark Forest Mystery (DFM) part 1


waahhhh... adah lama ngkk mampir ke blog sendiri...
sekarang semangat 45' untk buat sinopsis yg bertema analisis...

Sebelumnya kita lihat karakter para pemain ayoooo!!!!
  • Yuka Kudo = tokoh utama (Yuka)
  • Keiichiro Sakurazi
  • Kaoru Kikuchi = Suka sama Sakiko Saito (kaoru)
  • Sakiko Saito = periang (saki)
  • Keijiro Sakurazaki (keijiro) pacar Yuka
  • Akira Ryudo(akira)
  • Nobuhiko Kobayashi
  • Hiroki Saito = suami Sakiko Saito (hiroki)

Tragedi di dalam Hutan
(sudut pandang Yuka)
maksudnya "aku" disini adalah Yuka

Saat itu hari senja. Sehingga kegelapan seolah-olah menelan gedung sekolah Keirinkan. tentu saja ada orang yang merasa telah melihat sebuah ilusi. Katanya ada seorang pelajar yang terjatuh dan tewas di dalam kolam yang ada di tengah hutan pada musim panas bertahun-tahun yang lalu. Katanya kolam itu tak terlihat. Sebenarnya ada seorang saksi mata yang menyaksikan kejadian itu, dalam hitungan 20 detik orang itu segera keluar dari hutan itu. Dia harus melupakan kejadian itu jika tidak dia akan dibunuh.

***

Aku adalah Yuka Kudo, usia 18 tahun . Aku bekerja sambilan sebagai operator telepon di kantor detektif yang terletak di daerah Daikanyama. Kantor detektif itu dikelola oleh kakak Beradik Keiichiri Sakurazaki dan Keijiro Sakurazaki. Jika ada sebuah kasus aku juga ikut memecahkannya. Ada seorang Klien yang minta tolong kepada kami. makanya kami anggota Kantor Detektif Sakurazaki pergo ke Kyoto. Tujuan kami adalah sekolah yang terletak di dekat hutan.Beberapa waktu lalu, Yasuhiko Maki, seorang penulis cerita misteri maninggal dunia secara mendadak. Saat itu usianya baru 35 tahun. karyanya yang sangat laris adalah serial detektif, dengan tokohnya sepasang kekasih. Banyak yang mencurigai bahwa kisah tersebut berasal dari kisah nyata. Saat dia meninggal di temukan catatan yang aneh. Tapi yang menulis catatan itu bukanlah Yasuhiko Maki. Isi catatan itu benar-benar di luar dugaan.

Dua belas tahun yang lalu, seorang anak cowok dari sekolah asrama di temukan meninggal. Anak yang berisial SK itu baru kelas Dua SMP. Katanya dia meningggal karena tenggelam di kolam. Saat ditemukan sudah sudah dalam keadaan mengapung. Peristiwa itu terjadi di malam hari yang panas pada bulan agustus. Menurut Penyelidikan polisi peristiwa itu murni kecelakan. Kami mendengar berbagai versi tentang kejadian tersebut.tapi aku yakin bahwa kejadian tersebut bukanlah kecelakaan semata. orang yang menulis catatan itu mengetahuinya. dan saksi mata kejadian itu adalah si pembuat catatan tersebut. Saat itu saksi mata sedang berada di atas pohon besar di dekat kolam. Dan dia melihat peristiwa yang terjadi di kolam tersebut. Seorang teman sekelasnya yang berinisial SH membunuh Seorang temannya berinisial SK. Dia tidak mengatakan kepada siapapun tentang apa yang di lihatnya itu. Sebagai gantinya dia mencatat kejadian itu secara trperinci dan cermat. Mulai dari situasi sekolah, seperti apa dan bagaimana sekolah tersebut. Dia juga menggambarkan ciri-ciri dari setiap pelajar asrama. Mungkin sosok si pembunuh juga tergambarkan dalam tulisannya.

Itulah isi catatannya yang di temukan di atas meja kerja Yasuhiko Maki, Yang menemukan catatan itu adalah adiknya yaitu Yukihiko Maki. Dialah klien kami. Di distrik Ukyo-ku di Kyoto terdapat sebuah sekolah asrama yang terkenal. Sekolah itu adalah Khusus putra. Namanya Keirinkan Gakuen. Dua belas tahun yang lalu ada seorang siswa yang di temukan mati tenggelam di kolam. Saat itu korban baru duduk di kelas dua Smp Namanya Satoru Kai (SK).

***




Jumat, 12 November 2010

besokkkkk LIBURRRRRRRRRR........N katanya ada movia DC lgi senangnya...